Kamis, 09 Juli 2009

Secret Societes


Perang Dunia sengaja mereka letuskan. Konflik antar etnis, mereka yang ciptkan. Premanisme dan terorisme, merekalah perumusnya.Melalui IMF tatanan ekonomi dunia hancur. Siphilis, virus Antarax, virus AIDS sengaja diciptakan demi menghambat amunisi dan bubuk mesiu.

Kebiadaban mereka terpatri sejak setengah millennium lalu. Perbudakan, perjudian, prostitusi, penggundulan hutan, pemiskinan suatu bangsa adalah budaya ciptaan mereka. Ironisnya, mereka dipuji publik.

Mereka yakin belati kekuasaan yang sejak lama mereka benam diperut sejarah tiada mencabutnya. Mereka tak peduli, kita memahami mereka atau tidak! Satu yang pasti mereka pelihara: ketakutan kita setelah mengetahui mereka.

Masih tidak yakin? Kami tantang Anda untuk mengumpulkan semua alasan, jika tak satupun fakta isi buku ini benar! 21 komplotan penjahat elit dunia paling berbahaya terujar deretan aksara buku ini. Sekarang, mereka duduk manis dikursi goyang, memegang remote control didepan TV, mencecap secangkir kopi, saksikan penduduk dunia chaos. Satu tujuan mereka: Seluruh bangsa menjadi budak dalam "Satu Pemerintahan Dunia"!!

Keterlibatan CIA di Indonesia

Mon, 20 Jun 2005 18:55:07 -0700
Beberapa ahli mensinyalir keterlibatan CIA pada
penggulingan Bung Karno tahun 1966. Bahkan ada yang
berpendapat serupa pada penggulingan Soeharto pada
tahun 1998 (terlepas dari sucinya niat mahasiswa dan
bobroknya Soeharto).

Sebelum bom Bali, bom Tentena, dsb meledak, AS
mengeluarkan travel warning bagi warga negaranya untuk
tidak berkunjung ke Indonesia. Ini menandakan CIA
lebih hebat dalam menggali informasi di Indonesia
ketimbang BIN kita.

Beberapa lembaga AS seperti Asia Foundation memberikan
dana ke berbagai LSM yang bukan hanya bergerak di
bidang politik, tapi juga "mengacak-acak" ajaran Islam
agar lebih pro-AS.

Kalau ada orang yang tak percaya bahwa ada CIA di
Indonesia, atau CIA cuma nongkrong2 di sini, saya
hanya bisa menggeleng kepala..:)

Membongkar Kegagalan CIA

“…. Tim Weiner benar dengan mengatakan bahwa CIA saat ini tak lebih dari puing-puing keruntuhan yang sebentar lagi mungkin berubah menjadi debu.” Budiarto Shambazy, wartawan Kompas, kolumnis “Politika”

Mengapa negara adidaya, lembaga spionasenya seperti tak punya daya? Mengapa “polisi dunia”, sekaliber AS, agen-agen dinas rahasianya beroperasi serampangan? Inilah keprihatinan mendasar Tim Weiner dalam buku yang memenangi berbagai penghargaan ini sampai pada kesimpulan bahwa sejarah operasi intelijen CIA yang telah berusia 60 tahun justru memangsa bangsa Amerika Serikat sendiri.

Judul : Membongkar Kegagalan CIA

ISBN : 978-979-22-3782-5

Pengarang : Tim Weiner

Penerbit : Gramedia Pustaka

Tanggal Terbit : September - 2008

Jumlah Halaman : 858

Jenis Cover : Soft Cover

Text Bahasa : Indonesia

Harga : Rp. 120.000,- Rp. 102.000,-

Hemat : Rp. 18.000,-

UtamaMenggunakan langgam reportase jurnalistik yang memikat, Tim Weiner, wartawan peraih Hadiah Pulitzer, menunjukkan bukti-bukti meyakinkan perihal kelemahan CIA yang memalukan. Di antaranya, agen-agen CIA mengetahui Tembok Berlin runtuh pada 1989 dari siaran televisi bukan dari pasokan analisis mata-mata yang bekerja di bawah tanah; ambruknya WTC, yang membelasah pada 11 September 2001, dengan telanjang memeragakan kepada dunia bahwa agen-agen CIA lumpuh dalam mengantisipasi serbuan teroris alumnus CIA sendiri.

Sebagai sebuah dinas intelijen terbesar di dunia, CIA melakukan blunder paling vital dalam sejarah panjang spionase: berbohong tentang eksistensi senjata nuklir Irak. Blunder itulah yang menjadi basis pengambilan keputusan politik yang paling keliru dalam sejarah kepresidenan AS, yakni menyerbu Irak sekaligus menumbangkan Presiden Saddam Hussein.

Buku ini diramu Tim Weiner dengan mempelajari 50.000 arsip CIA, wawancara mendalam dengan ratusan veteran CIA, dan pengakuan sepuluh direkturnya. Disajikan dengan gaya bertutur mengalir. Tim Weiner, bagaikan penulis thriller, menempatkan diri sebagai seorang tukang cerita kelas wahid.

 

© 2009 Fresh Template. Powered by Blogger.

Fresh Template by NdyTeeN